oleh: antara
BATAM: Konflik antara petugas pengangkut barang, Bea Cukai, PT Pelni, wartawan dan pengelola pelabuhan Beton Sekupang mengancam pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan Karimun (FTZ BBK)
‘’Jangan ribut terus, kalau didengar pusat, FTZ BBK bisa dicabut,’’ kata Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov, hari ini.
Ia mengatakan konflik bisa disalahartikan bahwa aparat yang terkait di pelabuhan belum siap melaksanakan FTZ BBK. Menurut dia, ada beberapa pihak yang tidak sepakat FTZ BBK, sehingga bisa memanfaatkan pertikaian itu.
Ia meminta seluruh pihak yang terlibat di pelabuhan menahan diri dan menjalankan tugas masing-masing, agar FTZ BBK sukses.
Koordinator Lapangan Bea Cukai Wilayah Sekupang Tribuana mengatakan, konflik antara aparat penegak hukum dengan pengangkut barang sulit reda, karena fasilitas pelabuhan belum memadai.
Kamis, 19 Februari 2009
Konflik ’ganggu’ pelaksanaan FTZ BBK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar