Berita selengkapnya.. line-height: 1.4em; /* Fix bug in IE5/Win with italics in posts */ margin: 0; height: 1%; overflow: visible; } .post-footer { font-size: 80%; color: #8facc8; } .uncustomized-post-template .post-footer { text-align: right; } .uncustomized-post-template .post-footer .post-author, .uncustomized-post-template .post-footer .post-timestamp { display: block; float: left; text-align: left; margin-right: 4px; } p.comment-author { font-size: 83%; } .deleted-comment { font-style:italic; color:gray; } .comment-body p { line-height: 1.4em; } .feed-links { clear: both; line-height: 2.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 29px; } #footer .widget { margin: 0; padding-top: 0; padding-right: 0; padding-bottom: 15px; padding-left: 55px; color: #fef6ee; font-size: 90%; line-height: 1.4em; background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_footer.gif) no-repeat 16px 0; } /* lists ----------------------------------------------- */ .post ul { padding-left: 32px; list-style-type: none; line-height: 1.4em; } .post li { padding-top: 0; padding-right: 0; padding-bottom: 4px; padding-left: 17px; background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_list_item_left.gif) no-repeat left 3px; } #comments ul { margin: 0; padding: 0; list-style-type: none; } #comments li { padding-top: 0; padding-right: 0; padding-bottom: 1px; padding-left: 17px; background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_comment.gif) no-repeat left 3px; } .sidebar ul { padding: 0; list-style-type: none; line-height: 1.2em; margin-left: 0; } .sidebar li { padding-top: 0; padding-right: 0; padding-bottom: 4px; padding-left: 17px; background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_list_item.gif) no-repeat left 3px; } #blog-pager-newer-link { float: left; margin-left: 29px; } #blog-pager-older-link { float: right; margin-right: 16px; } #blog-pager { text-align: center; } /* links ----------------------------------------------- */ a { color: #4386ce; font-weight: bold; } a:hover { color: #2462a5; } a.comment-link { /* ie5.0/win doesn't apply padding to inline elements, so we hide these two declarations from it */ background/* */:/**/url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_comment.gif) no-repeat left 45%; padding-left: 14px; } html>body a.comment-link { /* respecified, for ie5/mac's benefit */ background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_comment.gif) no-repeat left 45%; padding-left: 14px; } .sidebar a { color: #599be2; } .sidebar a:hover { color: #3372b6; } #header h1 a { color: #eef6fe; text-decoration: none; } #header h1 a:hover { color: #b4c7d9; } .post h3 a { text-decoration: none; } a img { border-width: 0; } .clear { clear: both; line-height: 0; height: 0; } .profile-textblock { clear: both; margin-bottom: 10px; margin-left: 0; } .profile-img { float: left; margin-top: 0; margin-right: 5px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0; padding: 3px; border: 1px solid #bdd4eb; } .profile-link { padding-top: 0; padding-right: 0; padding-bottom: 0; padding-left: 17px; background: url(http://www.blogblog.com/thisaway_blue/icon_profile_left.gif) no-repeat left 0; } /** Page structure tweaks for layout editor wireframe */ body#layout #main, body#layout #sidebar { padding: 0; } -->

Senin, 12 Januari 2009

OliMart dukung layanan Pertamina di Kabanjahe

Oleh Master Sihotang

MEDAN: Untuk ketiga kalinya di Sumatra Utara, Pertamina mengoperasikan, one stop service pelumas dengan brand OliMart di Kabanjahe, Provinsi Sumut. Asisten Manager. Retail Marketing Brand Communication Pertamina Pelumas, Redesmon Munir mengutarakan OliMart yang diresmikan akhir pekan lalu adalah yang pertama di Sumatra Utara yang berada di luar Kota Medan, dan tercatat sebagai yang ke-33 di Indonesia. "OliMart Kabanjahe dikelola oleh CV Lau Sekalak, bekerjasama dengan Unit Bisnis Pelumas," ujar siaran pers yang diterima Bisnis di Medan kemarin..

OliMart merupakan outlet pelayanan servis dengan standar operasi Pertamina. Fasilitas yang diberikan antara lain, penggantian oli yang khusus menggunakan pelumas Pertamina, juga layanan lain untuk konsumen, seperti salon mobil, doorsmeer (cuci mobil), pergantian ban, spooring, balancing, dan perbaikan mesin dengan standard servis Prima, Informatif, Nyaman, Teruji, Ekonomis, dan Ramah (Pinter).

Menurut Redesmon Munir, dengan penerapan standar pelayanan OliMart, maka konsumen otomotif akan mendapatkan pelayanan yang sama di seluruh OliMart yang ada di Indonesia. "Kekuatan OliMart bukan hanya dari sisi fisik sebagai bengkel, tetapi sebagai network," tegasnya.

Menurutnya, kata kunci bagaimana memenangkan persaingan bisnis pelumas di sektor retail adalah bagaimana menang di bengkel resmi dan bengkel umum. Tahun 2008 lalu, marketshare pelumas Pertamina adalah sebesar 40% di sektor otomotif dan 60% di sektor industri. Pada tahun 2009 ini, Pertamina menargetkan pertumbuhan sebesar 8%.

"OliMart didesain dengan memperhatikan 4 (empat) stakeholders, yaitu Pertamina sendiri, pemilik bengkel OliMart, mekanik OliMart, dan konsumen," Redesmon Munir.

Menurut dia, sekitar 95% pemilik mobil mengganti oli di bengkel, sedangkan sisanya (5%) mengganti oli sendiri. Untuk memenangkan persaingan di bengkel resmi, kata dia, dilakukan dengan pendekatan, baik kepada ATPM-nya maupun kepada mekanik bengkel-bengkel yang ada di daerah ini.

Sedangkan untuk memenangkan kompetisi di bengkel umum, paparnya, strategi pertama adalah menyenangkan hati pemilik bengkel. Kedua, lanjutnya, menyenangkan hati mekanik bengkel. Dan yang ketiga, adalah menyenangkan hati konsumen.

Olimart didesain untuk pemilik bengkel agar mereka mendapatkan keuntungan, yaitu bengkelnya didesain bagus, sehingga menjadi bengkel representatif yang berbeda dengan bengkel yang lain. Konsumen yang melihat OliMart, akan muncul image bahwa bengkel tersebut terpercaya, karena didukung langsung oleh Pertamina.

Kepada mekanik bengkel, Pertamina memberikan insentif. Sedangkan untuk konsumen, mendapatkan kenyamanan ketika mereka mengganti oli, kepercayaan bahwa produk itu asli dan berkualitas, serta mendapatkan informasi. "Nah, yang inilah kita berikan kepada konsumen, paket servis dengan standard pelayanan Pinter, yang artinya Prima, Informatif, Nyaman, Teruji, Ekonomis, dan Ramah," jelasnya lagi.

Dalam sistem kerjasama OliMart, Pertamina menetapkan syarat berupa minimal omzet, tempat bengkel strategis, dan bisa loyal kepada Pertamina. Imbalannya, pemilik bengkel OliMart diberi signage, software IT, dan sebagainya. Siapapun yang punya bengkel yang lokasinya strategis, traffic density di atas 10 unit mobil/hari, dan punya jasa servis lain selain ganti oli -seperti cuci mobil, ganti ban, dan sebagainya- dapat bergabung dengan sistem OliMart Pertamina. (*)

Berita selengkapnya ..

Wartawan Medan Gelar Aksi Solidaritas Kekerasan Pers di Jalur Gaza

Oleh : HAMBALI BATUBARA

Medan.Puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Medan melakukan aksi protes kekerasan terhadap pers yang sedang meliput peperangan di Jalur Gaza, Timur Tengah

Para wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Medan mengutuk tentara Israel yang menembaki wartawan yang sedang meliput.Sampai saat ini sudah 2 wartawan media international yang tewas di tempat dengan kondisi menyedihkan,akibat tembakan terarah serdadu Israel.

Kordinator aksi,Edi Irawan yang juga wartawan indosiar mengatakan tindakan Israel yang menembaki wartawan di nilai telah melanggar undang-undang peperangan international dan HAM. Tentara Israel dinilai telah membungkam kebebasan pers dengan membunuh awak media serta memutus informasi.

"Kita menyayangkan alasan penembakan Israel karena keberpihakan pers terhadap kelompok Hamas. Padahal itu semua terjadi karena tidak terbukanya Israel terhadap jurnalis,"kata Edi Irawan di depan Kantor Konsulat Amerika di Jalan Walikota di Medan,kemarin

Atas tindakan kekerasan ini,Forum Jurnalis Medan mengajak organisasi pers international untuk meminta mahkamah international menjatuhkan hukuman berat kepada Israel karena telah melakukan pelanggaran Konvensi Jenewa dengan melakukan pelanggaran perang.

Aksi ini berlangsung di depan kantor konsulat Amerika dengan membawa poster yang berisi kecaman terhadap Israel. Konsulat Amerika dipilih karena dianggap Amerika juga harus bertanggung jawab penuh atas kondisi tersebut karena Negara adi kuasa tersebut telah melegalkan terjadinya agresi tentara Israel.

Aksi ini berjalan dengan damai yang ditutup dengan pelemparan telur busuk ke bendera Israel. Aksi juga tidak mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian seperti lazimnya demo terhadap Israel. Kontras dengan yang terjadi di Jalur Gaza,dalam aksi tersebut antara Jurnalis dengan pihak keamanan tampak akrab, ada yang saling bercanda dan bertegur sapa.(*)

Berita selengkapnya ..

Aktivitas bongkar muat naik di Belawan

Oleh : Hambali Batubara

MEDAN : Aktivitas bongkar maut peti kemas di dermaga international di Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) Gabion Belawan mengalami kenaikan. Berdasarkan data RKAP 2008 yang bandingkan dengan estimasi hingga akhir Desember 2008, kenaikan aktivitas bongkar muat di tempat tersebut mengalami kenaikan hingga 18%.

Asisten Manager Hukkum, Humas dan Keamanan UTPK Gabion Belawan, Suranto mengatakan kenaikan aktivitas bongkar muat di dermaga international menunjukan kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Belawan berjalan dengan baik.

Tambahnya, dengan peralatan yang ada, pihaknya dapat mengoptimalkan sehingga dapat melayani pengguna jasa yang hendak melakukan bongkar muat. Berdasarkan data Unit Terminal Peti Kemas Gabion Belawan menyebutkan terjadi kenaikan aktivitas di dermaga international, bongkar 9,5% dan muat 8,8%. Sedang Call Kapal (jumlah kunjungan kapal) menunjukan kenaikan sebanyak 87%.

Suranto menilai, kenaikan aktivitas bongkar muat tidak terlepas dari baiknya perekonomian Sumut di tahun 2008. Harga-harga komiditi ekspor sangat baik sehingga kegiatan muat mengalami kenaikan.

Suranto mengatakan saat ini pihaknya mengoperasikan 6 alat container dan 11 transtainer setelah mendapat tambahan 4 transtainer dalam melakukan aktivitas. Selain itu pihaknya memiliki 2 top loader, 25 head truk, 27 chasis, 2 forklift, 2 Harbor Mobile Crane, 1 reachstaker dan side loder.

" Jumlah sarana saat ini sudah cukup memadai, " jelas Suranto saat ditemui di kantornya di Belawan, Medan kemarin. Namun ia menambahkan pihaknya mengharapkan tambahan peralatan karena Pelindo I Belawan berencana memperluas dermaga sepanjang 700 m yang pengerjaannya dilakukan tahun ini.

Suranto mengatakan aktivitas bongkar muat di dermaga international maupun di antar pulau akan mengalami kenaikan di tahun 2009. Salah satu alasannya adalah diperpanjangnya dermaga sehingga daya tampung menjadi meningkat.(*)

Berita selengkapnya ..

Menlu bantu promosikan Sumut ke luarnegeri

Oleh Dormaulina Sidabutar

MEDAN : Gubernur Sumatra Utara Syamsul Arifin berharap Deparmen Luar Negeri RI melalui Menteri luarnegeri (Menlu) turut mempromosikan daerah Sumut ke luarnegeri agar para investor berminat menanamkan investasinya di provinsi tersebut.

”Kita perlu menggerakkan cara diplomasi yang baik agar dunia luar tidak takut datang ke Indonesia,” kata Gubsu di Medan pekan lalu. Selain itu Syamsul juga mengharapkan komitmen Muspida khususnya Polri untuk memantapkan kondisi yang kondusif.

Gubsu menyatakan hal itu saat bersantap malam bersama dengan Menlu Hasan Wirayuda di Gubernuran dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Pulau Nias meresmikan sekolah terpadu atas bantuan yang dihimpun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Menlu Hasan Wirayuda berjanji membantu mempromosikan potensi Sumut dengan menggalang kerjasama dengan negara-negara lain. Upaya ini menurutnya dapat dilakukan melalui promosi perdagangan dan investasi, pengembangan tenaga kerja dan kepariwisataan.

Karena menurut Menlu, Sumatra Utara sangat potensial sebagai daerah pengembangan investasi apalagi provinsi ini mempunyai posisi strategis terhadap dunia luar disamping memiliki potensi sumber daya alam yang sangat baik dan wilayah yang cukup kondusif.

Pada kesempatan itu, Menlu menyampaikan apresiasinya atas terobosan Pemprovsu dan Muspida Sumut untuk membangun sinergitas dalam mengggairahkan iklim investasi di Sumut.

“Oleh karena itu Departemen Luar Negeri akan turut memajukan daerah-daerah termasuk Sumatra Utara melalui kerjasama dengan dunia-dunia luar. Sesungguhnya pimpinan-pimpinan negara asing telah banyak memberikan penilaian yang positif terhadap kemajuan Indonesia seperti perkembangan demokrasi, pertumbuhan ekonomi, penanganan terorisme dan stabilitas keamanan yang semakin kondusif,” janji Hasan.

Dalam kesempatan yang sama Ny Hasan Wirayuda maupun Menlu sangat menghargai cita rasa makanan khas Sumut dan berjanji akan ikut mempromosikannya dengan bahasa asing untuk bekerjasama dengan Dekranas Sumut.

Berita selengkapnya ..

2009, investasi sulit diharapkan meningkat

Oleh Dormaulina Sidabutar

MEDAN: Pada tahun 2009, investasi baik asing maupun lokal terutama di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) pertumbuhannya akan melambat menyusul momen pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada tahun ini.

Ekonom USU Jhon Tafbu Ritonga mengemukakan melambatnya perkembangan investasi dalam negeri maupun asing tahun 2009 karena dipengaruhi sikap para investor yang akan membuat keputusan apakah melakukan investasi atau tidak setelah mereka mengetahui siapa presiden terpilih nantinya.

“Menjelang Pemilu yang jatuh tahun ini para investor akan menunggu sampai mereka mengetahui jelas siapa pemerintahan baru yang akan terpilih. Keputusan dibuat setelah presiden terpilih dan itu sudah mau tutup tahun. Sehingga saya pikir, tahun 2009 tidak ada yang bisa diharapkan dan tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi investasi kita,” ujarnya menjawab Bisnis di Medan kemarin.

Secara terpisah Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Sumut Effendy Siahaan mengatakan tahun 2009 optimis investasi di Sumatra Utara akan meningkat dari tahun lalu namun pihaknya belum bisa memperkirakan berapa besar peningkatan yang diharapkan.

“Kita optimis, investasi bisa meningkat dari tahun lalu. Peningkatan itu diharapkan akan ada mengingat pada tahun ini sistem pelayanan satu atap (one stop service) mulai diimplementasikan di Sumatra Utara. Karena secara eksternal selama ini yang paling banyak dikeluhkan para investor adalah masalah pelayanan. Kemudian dukungan infrastruktur dan kepastian hukum,” katanya.

Alasan optimisme peningkatan itu, menurut dia dengan melihat perkembangan investasi di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) selama tahun 2008 yang sudah terealisasi ternyata masih belum menggembirakan.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima pihaknya menunjukkan kinerja investasi baik asing maupun penanaman modal dalam negeri di provinsi itu mengalami penurunan cukup tajam. Hal tersebut tercermin dari penurunan nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) hingga sebesar 27% atau yang terealisasi hanya mencapai US$ 249 juta dari realisasi nilai investasi tahun 2007 mencapai US$ 330 juta dengan jumlah 19 proyek dari 48 proyek yang sudah mendapat Surat Persetujuan (SP).

Data realisasi investasi asing di Sumut 2008 yang dikeluarkan Bainprom Sumut tercatat jumlah PMA yang sudah mendapat ijin usaha tetap (IUT) hingga posisi Desember mencapai 19 (sembilan belas) sektor usaha yang terdiri dari industri kimia, perumahan, perhotelan masing-masing 1 proyek, sementara sektor usaha perkebunan, industri kayu, industri barang logam dan industri lainnya masing-masing 2 proyek, kemudian 3 proyek industri perumahan dan 5 sektor jasa.

Jika dilihat dari negaranya, 19 proyek asing itu, disebutkan 5 perusahaan yang berinvestasi berasal dari Inggeris, 5 perusahaan asal Singapura, sedangkan Amerika dan Malaysia masing-masing 2 perusahaan, disusul Perancis 1 perusahaan, Australia 1 perusahaan, Korea Selatan 1 perusahaan, asal Taiwan 1 perushaaan dan Luxemburg 1 perusahaan.

Siahaan tidak bisa memastikan apa yang menjadi faktor penurunan investasi asing di Sumut namun katanya investasi berjalan atau tidak tergantung dari keadaan keuangan dari para investor itu sendiri. “Apakah ini berpengaruh kepada kondisi ekonomi global, kami tidak tidak memprediksi karena krisis baru saja terjadi,”

Cuma, lanjutnya dari sisi penyerapan tenagakerja, proyek investasi asing pada tahun 2008 justru mengalami peningkatan dari 6.279 tahun 2007 menjadi 7.343. Ini menunjukkan bahwa investasi asing di Sumut masih cukup tinggi menyerap tenagakerja dan belum terpengaruh gejolak ekonomi global yang terjadi,”

Dan, masih menurut Siahaan sampai saat ini investor asing masih tertarik dan berminat berinvestasi di Sumut yang ditunjukkan dari rencana perluasan beberapa sektor usaha yang sudah direalisasikan sebelumnya.

Sampai akhir Desember 2008 lalu, sebutnya sedikitnya delapan proyek modal asing yang sudah mendapat Surat Persetujuan Perluasan (SPP) dengan nilai investasi mencapai US$ 48 juta dan yang sudah mendapat Izin Usaha Tetap (IUT) sebanyak 3 proyek senilai US$ 9,5 juta.

Berita selengkapnya ..

2009, IKD terus produksi ban khusus kejuaraan

Oleh Dormaulina Sidabutar

MEDAN : PT Industri Karet Deli (IKD) tahun ini masih terus memroduksi ban dengan berbagai tipe dan ukuran khusus kejuaraan seperti go kart, grass track dan rally menyusul dipilihnya ban produksi IKD sebagai ban resmi kejurnas.

Khusus ban Grass Track yang perdana diproduksi secara massal Juli 2006, Sales Representative PT Industri Karet Deli, Gunawan, menyatakan bahwa ban tersebut telah dinobatkan sebagai ban resmi kejurnas Grass Track dalam 3 tahun berturut-turut.

“Sejak tahun 2007, 2008 dan tahun ini kami masih tetap produksi ban khusus untuk kejuaraan. Karena ban khusus untuk kendaraan kejuaraan yang telah kami produksi itu telah dipilih menjadi ban resmi pada Kejurnas Grass Track. Begitu juga pada kejurnas Go kart, ban kami terpilih sebagai ban resmi kelas mini cadet,” jelasnya kepada Bisnis di Medan kemarin.

Dia juga mengatakan di samping itu pihaknya juga memproduksi ban tipe lain yang diperuntukkan pada kategori motocross Special Engine ukuran 80/100-21 tipe Terra Cross, kemudian 100/100-18 dan 110/100-18 tipe Terra Cross dan ukuran 100/90-19 dan 110/90-19 tipe Terra Cross.

Menurutnya, investasi di bidang otomotif ini terus dilakukan IKD dengan memproduksi ban tipe mini ukuran 2.50-10 dan 2.75-10 Terra Cross, 60/100-14 dan 80/100-12 Terra Cross yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan crosser cilik di kelas SE 50 cc.

Ban lainnya yang khusus dirancang, tutur Gunawan adalah Spectra Radial Pro Rally ukuran 175/70 R14 yang merupakan ban rally pertama buatan dalam negeri dan telah dipakai oleh Tim Bla Bla Bla Spectra pada putaran ke-6 Asia Pasific Rally Championship (APRC) di Makasar pada pertengahan September tahun lalu yang berhasil menjuarai kelas GR 2.1.

Gunawan menjelaskan pihaknya terdorong memproduksi ban khusus kompetisi otomotif karena adanya permintaan dari pereli lokal terutama pereli Sumut yang mengeluhkan mahalnya ban rally impor dan juga pasokan yang sangat terbatas.

”Investasi kami di bidang otomotif dengan memproduksi ban khusus untuk kejuaraan ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan para pereli dalam mendapatkan ban berkualitas dengan harga terjangkau dan mudah diperoleh. Jadi misi kami di sini turut memajukan dunia otomotif Indonesia ,” tuturnya.

Dalam hal ini, tambah dia Industri Karet Deli mau membuktikan bahwa pihaknya sebagai perusahaan PMDN kapabel memproduksi ban kompetisi yang "high performance" yang dapat diterima konsumen baik dalam maupun luar negeri.

“Dari data penjualan kami, 50% ban yang diproduksi IKD tidak termasuk ban khusus kejuaraan sudah diekspor ke lebih dari 40 negara yang mencakup 5 benua antara lain USA, Inggris, Italia, Australia, Timur Tengah dan lain-lain sedangkan selebihnya dijual di pasar domestik dengan pasar tersebar merata,” tambah Gunawan.

Berita selengkapnya ..

TPL diminta libatkan tokoh Pollung dalam program CD

Oleh: Master Sihotang

MEDAN: Beberapa pemuka masyarakat Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, mengharapkan manajemen PT.Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat dalam program terpadu berbasis peternakan yang cukup berhasil di Toba Samosir (Tobasa).

Program terpadu peternakan tersebut merupakan salah satu program CD yang dikembangkan pihak TPL.

Salah satu tokoh masyarakat Pollung, Saut Lumban Gaol, berharap sebagian dari dana CD (community development) tahunan TPL yang menjadi bagian dari Kabupaten Humbahas dapat dialokasikan untuk pertanian terpadu.

Pertanian terpadu mengacu pada sistem pertanian terpadu (integrated farming system – IFS) yang dimotori TPL sejak 2003, meliputi kegiatan peternakan sapi, pertanian hortikultura dan perikanan darat.

Sampai saat ini, sedikitnya 117 keluarga petani sudah menjadi peserta dan masing-masing memperoleh tiga ekor sapi untuk dibesarkan dan kemudian Untuk bisa memiliki ketiga ekor sapi tersebut untuk selamanya, para peserta hanya diwajibkan menggulirkan sepasang anak lembunya kepada peserta baru. Pola bergulir ini akan berjalan secara terus menerus.

Tokoh lainnya, Kardes Lumban-Gaol, berharap TPL dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program peningkatan kesadaran hukum bagi masyarakat. Sementara Harris Lumban-Gaol, pemuka masyarakat lainnya, merasa cukup mendapat perhatian baik dari pihak TPL dimana keluarganya mendapat bantuan semen, batu dan seng saat rumahnya kebakaran beberapa waktu lalu. ’’Kami juga berharap TPL ini bisa menjadi tempat kerja bagi anak-anak kami kelak.’’

Staf senior Humas TPL Lambertus Siregar yang menangani kegiatan CD, mengemukakan pihak perusahaan sangat aktif dan peduli terhadap kemajuan masyarakat di sekitar perusahaan dengan berkomitmen menyediakan dana CD.

“Tahun ini juga diagendakan tambahan 60 ekor lagi. Tetapi baru akan direalisasikan kalau calon peserta sudah membuat kandang dan menanam rumput gajah,” katanya.

Khusus untuk kawasan Pollung yang kaya sumber bahan baku kayu, dia mengemukakan bahwa pihaknya merencanakan pelatihan pertukangan untuk peralatan rumah tangga, perkantoran dan juga sekolah.

Berita selengkapnya ..

KBM, Malang Nasibmu Kini

oleh: Master Sihotang

MEDAN: Kebun Binatang Medan (KBM), Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, masih memerlukan pembenahan kalau mau dijadikan sebagai tempat edukasi dan rekreasi.

Kebun binatang yang dipindahkan dari Kampung Baru, Medan itu sudah sekitar tiga tahun menempati lokasi baru di Keluhan Simalingkar B, Kecamatan Tuntungan.

Persoalan yang muncul adalah pohon-pohon pelindung yang membuat suasana teduh seperti di Kebun Binatang Rangunan Jakarta, belum padu benar dengan suasana yang diinginkan para pengunjung. Hal ini dapat dimaklumi karena KBM Medan baru dipindah dari lokasi lama, Kampung Baru pada 2005 lalu.

Namun, bagi binatang yang menjadi penarik pengunjung ke KBM, kondisi saat ini sangat kurang nyaman, banyak binatang terlihat gelisah. Bahkan ada beberapa binatang seperti harimau Sumatra dan gajah yang didatangkan dari Tongkoh, Kabupaten Karo, mati karena kurang tahan dengan kondisi yang ada.

KBM selalu menjadi tempat favorit masyarakat di saat hari liburan dating, seperti saat Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru, demikian juga pada setiap hari minggu. Hal itu disebabkan karena relatif murahnya biaya masuk ke KBM.

Kalau pada hari-hari biasa, Senin-Sabtu, pengunjung tidak begitu ramai walaupun karcis masuk diturunkan menjadi Rp3.750 (termasuk asuransi bagi pengunjung per orang). Di saat hari minggu atau libur, harga tiket Rp4.750 per orang.

Sepertinya, praktis pemasukan dari penjualan karcis belum bisa diandalkan untuk memelihara dan memperbaiki KBM menjadi tempat edukasi, konservasi, eksperimentasi, dan hiburan yang benar-benar menarik bagi warga Medan.

Di Medan saat ini, tempat rekreasi keluarga sangat minim, sehingga ada juga yang bepergian ke Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, arah Berastagi, Kabupaten Karo. Atau ke Theme Park di Pantai Cermin yang dibangun investor Malaysia bersama investor lokal dari Medan.

Aslim Nur, seorang warga Binjai mengaku prihatin melihat kondisi KBM sebagai tempat rekreasi keluarga. Koleksi binatang yang ada, lanjutnya, relatif minim dan tidak ada yang bisa dibanggakan. Kalau mau ambil perbandingan, tutur seorang wiraswasta ini, KBM kalah dengan Kebun Binatang Kota Pematang Siantar.

Semestinya, kata dia, Pemkot Medan bisa menata KBM lebih bagus lagi dengan menggelontorkan dana yang memadai untuk menata kawasan tersebut menjadi lebih baik dan nyaman. Selain itu, koleksi binatang perlu ditambah untuk menarik para pengunjung.

Demikian juga permainan anak-anak, perlu dibangun sehingga para pengunjung tidak hanya sekedar melihat binatang, tetapi juga dapat menikmati permainan lain.

Paling pokok, kata dia, jalan menuju KBM Medan perlu diperbaiki karena jalannya sudah berlubang, selain juga terlalu sempit. “Sudah waktunya jalan menuju KBM Medan dibuat dua arah, sehingga para pengunjung bisa masuk dengan tenang dan nyaman.”

Penataan Total

Sesungguhnya KBM sangat strategis dan memiliki arti penting bagi masyarakat Medan sekitarnya. Misi pembangunan KBM, sebagaimana disebutkan Mantan Dirut PD Pembangunan Chaidir Ritonga adalah konservasi satwa, edukasi satwa untuk masyarakat, eksperimentasi, serta sisi komersial berupa hiburan.

’’Misi konservasi satwa, edukasi, dan eksperimentasi, dimanapun di dunia ini selalu mendapatkan subsisi dari pemerintah, sedangkan sisi komersialnya baru dimanfaatkan untuk memelihara sarana dan prasarana di KBM itu sendiri,’’ katanya.

Ke depannya, tutur dia, PD Pembangunan akan menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Medan agar murid taman kanak-kanak hingga sekolah menengah umum (SMU) di Kota Medan memanfaatkan KBM sebagai tempat edukasi dan eksperimentasi.Namun untuk menjalankan hal itu, KBM perlu dibenahi total.

’’Kami sudah mengajukan proposal kepada Pemkot Medan untuk melakukan pembenahan KBM. Paling tidak dibutuhkan anggaran Rp5 miliar untuk membangun danau buatan di atas areal 5 hektare, agrowisata 10 hektare, membeli satwa, membangun perpustakan satwa, dan merenovasi tempat binatang peliharaan agar layak huni.’’

Tetapi sayangnya, tutur dia, sampai sekarang ini dana tersebut belum ada satu sen pun digelontorkan. ’’Padahal anggaran tersebut sudah disetujui DPRD Medan.’’

Luas areal KBM saat ini mencapai 30 hektare dan baru 10 hektare yang benar-benar dimanfaatkan untuk tempat berbagai satwa jenis reptil, mamalia, dan avec. Jadi, koleksi seluruh jenis binatang di KBM baru mencapai 125 ekor yang terdiri dari berbagai jenis a.l. burung dara mahkota dari Papua, macan tutul, orang utan, dan berbagai binatang reptil.

Kepala KBM Sucitrawan mengatakan sesungguhnya KBM bisa menjadi primadona pemasukan bagi kas daerah asalkan terlebih dulu ditata dan dilengkapi lebih baik dari saat ini sehingga bisa menjadi tempat rekreasi andalan bagi masyarakat Medan.

“Saat ini warga Medan memang haus tempat hiburan. Namun KBM belum mampu menjawab keinginan masyarakat tersebut karena keterbatasan dana. Bayangkan uang masuk dari penjualan karcis hanya Rp20 juta per bulan dan belum mampu mengelola KBM secara mandiri,” tandasnya.

Berita selengkapnya ..