oleh: antara
BATAM: Kisruh antra PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam dengan pengusaha hotel dan restoran memperburuk citra kota Batam sebagai kawasan industri dan kota tujuan wisata dunia.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan kisruh PLN Batam dengan pengusaha hotel dan restoran itu hendaknya dapat diselesaikan dengan baik.
‘’Di tengah persaingan kawasan industri di Asia Pasifik, kisruh yang dipicu kenaikan Tarif Listrik Batam (TLB) itu bisa membuat calon penanam modal membatalkan niat berinventasi di Batam,’’ katanya.
Dia meminta PLN Batam dan pengusaha yang terhimpun dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berfikir jernih. ‘’Jangan panas-panaslah.’’
Ia mengatakan pemerintah kota Batam berupaya menjadi mediator untuk mencari solusi terbaik. Walikota menyebutkan dalam waktu tiga hari, hingga Sabtu (28/2), pemerintah bekerja keras mencari solusi terbaik. Kisruh PLN Batam-PHRI bermula dari kenaikan TLB hingga 14,8% beberapa waktu lalu.
Pengusaha PHRI menentang kenaikan itu, dan hanya bersedia membayar tarif dengan biaya TLB belum naik. PLN menganggap perusahaan-perusahaan hotel dan restoran itu menunggak, sehingga mengancam memutuskan aliran listrik.
Kamis, 26 Februari 2009
Kisruh PLN-Pengusaha Bisa Perburuk Citra Batam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar